Saturday, December 17, 2005

Mentariku

pagi masih pulas
mentari terlelap dalam mimpinya
hening pagi merengkuh semesta

tapi mentari yang bersemayam di relung hati
menahkodaiku untuk bercecit
menorehkan kisah-kisah suka, bukan duka...

mentari yang terus menyapaku dengan kerling dan senyum
mentari yang senantiasa menawarkan kehangatan dan energi
mentari yang mengajaku melihat kehidupan sebagai cerah
mentari yang menjanjikan bahwa masa depan hanyalah arena untuk tumbuh


*saat mentari merelakanku pergi ke suatu tempat