Tuesday, January 18, 2005

Kehidupan: Datang-Pergi

Datang-Pergi

Sejumlah teman datang, kemudian pergi. Bukan sekedar kenangan yang tertinggal, tetapi juga kehidupan-kehidupan yang terukir menjadi bagian dari diriku. Apapun peranya, mereka menyumbang membentukku. Kehadiran mereka kuabadikan dalam diriku. Setiap pernik yang mereka hadirkan membangunkanku dengan "kantung akomodasi" atau "tameng resistensi." Tergantung aku yang memilihnya, mangatur ritme giliran mana yang kukenakan. Sesuai dengan laju yang kuinginkan.

Met jalan, ko, natal, tesfaye. Hidup nggak selalu ramah dan tersenyum memang, tapi tetap bisa disyukuri koq!

Nang