Tuesday, January 18, 2005

Kehidupan: Kulewati Lagi

Kulewati Lagi

Kulewati lagi kau..........
seperti biasanya.........
Kupikir:
koinku nggak mengubah nasibmu,
koinku melanggar hukum,
koinku akan sekedar mengusap rasa bersalahku,
koinku bisa kupakai sewaktu perlu,
koinku mengabadikan mental dan nasibmu,

kupasang wajah dingin, seolah nggak melihatmu, me"niadakan" existensimu...
mungkin untuk mengurangi rasa bersalah,
mungkin sekedar menghindari kontak mata,
mungkin sekedar menepis wajahmu yang membidik hati manusiaku,

yang jelas, hati kita menjadi tersapih,
dan kita menjadi dua pulau terpisah, dipingit oleh lautan yang mengitari kita masing2.


Nang