Wednesday, January 26, 2005

Pulang

Sejak kemarin, adik-adik dan mbak-mbakku beserta keluarga pulang....
saat yang hanya bisa kuhadirkan dan kerinduan...

Bagi kami, pulang ya pulang, dimana kami saling merasa dimiliki, diterima, dan disembuhkan....

pulang ya pulang karena ada makanan enak, canda, relaks, pergi rame-rame......
apalagi pulang kali ini merupakan saat untuk "celebrate" sebuah kehidupan.....

aku mengerti mengapa bapak dan ibu selalu berpesan bahwa kegembiraan kami harus mengalir ke kanan kiri....ke para tetangga kami.
apakah makna sebuah celebration kalau orang-orang terdekat atau para tetangga tidak ikut merayakan dan mensyukurinya....?!?

Aku senang karena selalu dididik bahwa kehadiran kami harus selalu bisa dinikmati......
dan menurut feelingku para tetangga kami cukup menikmati kehadiran kami; kesahajaan kami, kegembiraan kami. Kalau kami punya sesuatu mereka turut menikmatinya, kalau kami bersedih atau menangis mereka turut berduka bersama kami.
Bagi mereka aku bukan romo Wijanarko, atau siapapun, tetapi "mas nang"....sosok yang mereka kenal, kenang dan sayang sejak tiga puluh tahun lalu.....
entah mereka muslim atau agama lain; entah mereka petani, blantik sapi-kambing-kerbau atau guru, atau lurah, atau mbok penjual sayur atau enthung; entah pemain kethoprak atau reog keliling; entah dukun pijet atau mereka yang klonthang-klanthung; entah mereka anak-anak, orang muda atau mbah-mbah.....mereka memanggilku mas nang....dan aku tidak butuh usaha "menyesuaikan diri" untuk bisa dekat dan akrab dengan mereka.

pulang.............

Small is beautiful,
yes...but simple is more beautiful

Nang....