Friday, February 04, 2005

Sekedar Mengenang......

Ku kenang "malam" itu. Sungguh kelam. Seberkas cahayapun tiada berani mengintip. Langit dan bumi tetap diam, tak berani menghibur atau sekedar menyapaku. Ranting dan daun berpura tetap menari, sekedar untuk berpaling dan menghindar bertatapan dengan kedalaman kelamku. Air resistensi tidak menetes lewat kelopaknya, tetapi mengalir semampunya dari celah setiap pori adaku.
Ku tengadah.....kosong;
Ku menoleh..... sunyi;
Ku menunduk...bayangkupun tak mampu disuguhkan oleh pertiwi.

Dari kejauhan terlantun samar sorak kemenangan. Celebration......! Sorak-sorai yang hadir dalam dinding-dinding imagi. Sorak-sorai dalam gambar-gambar produksi.

Kusimak para pemeranya. Hanya bilangan topeng-topeng menari, tak bertuan. Wajah hatipun tak terukir di sana. Lupa terbawa ketika bilangan topeng bergegas tergesa.

Kuiri bangsa Israel, biarpun sering yatim piatu, mereka masih ditemani berkas cahaya di hati..biarpun kadang redup dan hampir mati dipeluk angin....

Gelap konon sekedar absenya terang.....
seperti malam sekedar alpanya mentari.....
tetapi kalau terang pun tak pernah terlahirkan...non-existence....dengan pedoman apa harapan pergi melangkah.....

apakah makna eksistensi...dedikasi...kesetiaan...ketulusan....kesungguhan...kejujuran...?
bagaimana dan mulai dari mana membangun sendi-sendinya.....?

Agaknya inilah giliranku untuk diam, dan menepi.......................